Artikel Terpopuler

Cerpen

Thursday, December 8, 2011

FENOMENA PEMBATASAN KUOTA HAJI


Sarang 07 Desember 2011 M. Fenomena pembatasan kuota haji nampaknya menjadi perhatian bagi kalangan santri, terkhusus bagi PP Ikhyaul Ulum Babat Lamongan yang ikut andil sebagai Sa'il (penanya) saat Bahtsul Masail Kubro ke-III PP MIS Sarang yang di adakan dalam rangka memperingati Haul Masyayikh Pon Pes  Sarang Ke-57.

Sekitar 40 peserta Bahtsul Masa'il yang datang sebagai delegasi dari berbagai Pon Pes yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur serta Pon Pes Se-Sarang berkumpul dalam satu Majlis, Bahtsul Masa'il yang terbagi menjadi dua Jalsah ( Term Pembahasan) ini di motori oleh Ust: Khoirul Anam selaku Ketua Panitia Nadwah yang juga pengajar di MGS Sarang, acara ini di pimpin oleh Ust. Abu Hasan Harun sebagai Moderator yang juga salah satu Ustadz yang mengajar di Madrasah Ghozaliyyah Syafi'iyyah Sarang.

Acara yang berlangsung mulai pukul 20:25 WIB ini sebelumnya telah di buka dengan serangkaian ceremonial yang di laksanakan pada pukul 15:30 WIB atau setelah jama'ah solat Ashar  Pon Pes MIS ( Ma'hadul Ilmi As-syar'i).  hikmah dari dilaksanakannya Bahtsul Masa'il ini terkhusus pada pembahasan Fenomena Pembatasan Kuota Haji adalah adanya sebuah kritikan atau masukan bagi  kebijakan pemerintah yang harus digaris bawahi yakni " pemerintah semestinya membuat aturan bagi yang telah melaksanakan haji tidak boleh haji untuk yang kedua kali dan seterusnya, mengingat kuota haji yang terbatas serta menimbang untuk memberi kesempatan bagi yang belum melaksanakan haji".

Aula PP MIS tampaknya tempat kondusif yang di persiapkan panitia untuk acara Bahtsul Masi'il, sehingga acara berjalan lancar meski pembahasan berlangsung alot karena peserta sangat aktif  berargumen dan mempunyai referensi yang kuat.  Dalam acara tersebut, tidak hanya melibatkan delegasi dari berbagai pesentren saja, melainkan peran dari Masyayikh Sarang juga ikut aktif sebagai Mushohih, setidaknya ada tiga Masyayikh Sarang yang ikut andil, diantaranya: KH. Roghib Mabrur salah satu pengasuh PP MIS dan juga pengajar tingkat dua dan tiga Aliyah Madrasah Ghozaliyyah Syafi'iyyah, ditemani  KH. Ustukhri Irsyad yang juga pengajar tingkat  satu, dua, dan tiga Aliyah Madrasah Ghozaliyyah Syafi'iyyah dan pengasuh PP Al-hidayah Sarang, kemudian disertai yang lebih muda yaitu KH. Fathur Rohman Ali pengasuh PP Al-Amin Sarang dan juga salah satu dosen Perguruan tinggi ternama di kota Malang.

Sebuah pertanyaan juga tidak lepas dari kendali perumus supaya dalam menjawab atau mengambil keputusan tidak keliru, Ust. Akhmad Syakir yang juga pengajar tingkat Tsanawy  pada acara ini berperan merumuskan soal, Ags. Ali Marfu' dari Banyuwangi, serta tiga perumus lain yang sengaja di hadirkan dari luar kota untuk ikut berperan sebagai perumus soal dalam perealisasian acara tersebut, pada jalsah pertama ini yang selasai sekitar pukul 24:00 WIB hanya menyelesaikan satu diskripsi masalah dengan empat  pertanyaan, sementara diskripsi masalah yang membahas tentang "Perubahan Tarif Kartu Seluler Tanpa Pemberitahuan" hanya menginjak pembahasan diskripsi masalah dan dilanjutkan pada keesokan harinya karena menimbang waktu yang sudah larut malam.

Apa Yang Kamu Lihat Adalah Apa Yang Kamu Renungkan,Dan Hanya Orang Ganteng dan Cantik Yang Mau Baca Blog ini

 
Design by Wordpress Theme | Modified Template by Darmanto