Artikel Terpopuler

Cerpen

Sunday, July 1, 2012

SEJARAH BERDIRINYA DEMU

DEMU (Dewan Murid) adalah suatu Organisasi (semacam OSIS kalau disekolah umum) yang digawangi oleh siswa-siswa terbaik khususnya dari tingkat aliyah.
Adapun gagasan awal berdirinya organisasi ini adalah ketika pada tahun 1974 M. para masyayikh bersepakat untuk merevisi dan merombak struktur kepengurusan MGS yang sudah tercantum dalam “ BUKU INDUK PERATURAN MGS “. Pada saat itulah beliau almarhum KH. Zaini Mansyur berinisiatif agar struktur efektivitas program-program sekolah, seperti kegiatan belajar mengajar ( KBM ) dan musyawaroh. Namun gagasan tersebut belum bisa direalisasikan karena pada saat itu keberadaannya belum dianggap sesuatu yang sangat penting.

Namun sering dengan berjalannya waktu, MGS berkembang dengan sangat signifikan, baik kwalitas maupun kwantitas. Hingga akhirnya pada tahun 1976 diputuskan untuk menambah kembali satu jenjang yang lebih tinggi, yaitu tingkat aliyah.
Semakin bertambahnya siswa mengakibatkan semakin kompleksnya permasalahan, terutama adanya gejala yang menunjukan kecenderungan siswa untuk menerima faham-faham baru yang bertentangan dengam manhaj salafi yang menjadi prinsip bagi MGS.
Berangkat dari hal itulah apa yang telah digagas oleh almarhum KH. Zaini Mansyur ini diangkat kembali, dan akhirnya disepakati untuk membuat organisasi siswa yang diberi nama Dewan Murid ( disingkat DEMU ) tepatnya pada tahun 1978 M. yang mana dengan lahirnya Dewan Murid ini diharapkan agar supaya dapat menjadi jembatan antara siswa dan MGS dalam segala hal, serta membantu kelancaran semua program MGS, baik intra maupun ekstra. Adapun struktur Demu pertama kali sangat sederhana sekali, hanya meliputi : Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Wakil sekretaris, Bendahara, Seksi Pendidikan,
Humas dan Olahraga.
Dan diantara siswa pertama Aliyah yang menjadi pengurus DEMU pertama kali adalah :
1. KH. MUSA Karangasem Sedan
2. KH. HANNAN Beji Jenu Tuban
3. K.MUTTAQIN Bojonegoro
4. K.MASYHURI Gambiran Pamotan
5. H. SAIFUDDIN Kragan
Yang mana kelima orang tersebut mutakhorrijin (Alumni) tahun 1979.

PROGRAM DAN SISTEM KERJA DEMU

Pada dasarnya MGS memberikan kesempatan yang sangat luas bagi DEMU untuk mengembangkan kreativitas dan menentukan program kerjanya. Hal ini disebabkan MGS faham betul bahwa DEMU mampu memanajemenya dengan baik apalagi sebagian besar dari elemen DEMU adalah orang-orang yang sudah berpengalaman dalam berorganisasi. Namun untuk mengantisipasi masuknya faham-faham yang bertentangan dengan ideologi MGS yang berhaluan salaf, maka MGS menyertakan stafnya untuk menjadi power kontrol bagi ritme gerak langkah DEMU, yang kita kenal dengan sebutan “Pembimbing”.
Dalam menentukan program kerjanya DEMU dibatasi dengan dua batasan :
1. Semua program DEMU harus sesuai dengan manhaj salaf yang menjadi ideologi MGS, sehingga MGS berhak membatalkan secara sepihak program yang dianggap bertentangan dengan MGS.
2. Semua program harus dilaksanakan diluar jam pelajaran MGS.
Walaupun MGS sudah memberikan kesempatan luas kepada DEMU, namun pada awal berdiri, program kerjanya hanya sebatas membantu mempelancar program-program Madrasah yang sudah ada, seperti KBM dan Musyawaroh.
Dan seiring umunya yang semakin matang, maka programnya pun semakin beragam tidak hanya membantu program Madrasah tapi juga membantu menjaga kondisi fisik dan kerapian Madrasah dengan cara bergotong royong ( Ro’an ) bersama-sama siswa yang telah ditentukan kelasnya seminggu sekali, mengadakan bakti bakti sosial seperti yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Muharrom, dengan cara membagikan sembako dan pakaian yang layak ( hasil sumbangan dari siswa MGS ) kepada warga yang tidak mampu yang berada di wilayah Sarang, dan seperti mengadakan kuliah jum’at ( Kuljum ) yang diadakan 3 x dalam setahun dengan menghadirkan nara sumber dari kalangan pesantren ataupun akademis untuk membahas masalah – masalah aktual dan terkini, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang lain, seperti Majalah Dinding ( Mading ), Upacara Kenegaraan, Bantuan Jasa Fatihah, Bahtsul Mauqufah, Tadwin Kitab, Perpustakaan dan Lomba yang dilaksanakan sebelum ikhitibar terakhir.
Demikianlah gerak langkah Demu sejak awal berdiri hingga kini. Semoga ditengah gempuran fenomena global dan tantangan yang semakin berat seperti sekarang ini DEMU masih tetap eksis menjadi perisai dalam mengemban misi suci yang sesuai dengan manhaj salaf.

2 comments:

Anonymous said...

king casino free spins no deposit codes 2021
The best king casino bonus codes for the 2021-2022 season. Get 샌즈카지노 free spins no deposit codes 인카지노 at kingcasino.com with no deposit required and receive up to €500 제왕 카지노 welcome bonus!

semacratte-Hayward said...

semacratte-Hayward Brian Velez click here
quiwestrembto

Post a Comment

Apa Yang Kamu Lihat Adalah Apa Yang Kamu Renungkan,Dan Hanya Orang Ganteng dan Cantik Yang Mau Baca Blog ini

 
Design by Wordpress Theme | Modified Template by Darmanto