Artikel Terpopuler

Cerpen

Friday, December 23, 2011

Mentri Agama Surya Darma Ali hadiri Sarasehan di PP Al-Anwar

Sarang, Sabtu 17 Desember 2011 M. Kehadiran majalah Turots terbilang terobosan baru bagi sejumlah kalangan, majalah yang mulai terbit  awal 2010 ini berorientasi untuk semua kalangan supaya dapat bertafaquh fiddin.  Hikmah yang besar adalah untuk mempersatukan pesantren yang ada di Indonesia. Selain itu juga dengan kehadiran majalah yang bertuliskan arab pegon ini “mampu memperjuangkan pesantren dan mempersatukan rakyat dengan pemerintah”,  sebagaimana yang disampaikan oleh KH. Maimoen Zubair dalam sambutannya sebagai Tuan Rumah saat acara sarasehan dengan Tema “ Sosial dan Budaya, Kontribusi Pesantren Bagi Bangsa ”.
Acara yang dihadiri oleh para Kyai dan sejumlah tokoh dari kalangan NU ini, adalah bentuk dari keprihatinan terhadap  kebudayaan pesantren yang makin memudar.   Sempat juga hadir pada acara sarasehan tersebut : Mentri Agama Surya Darma Ali, Mantan Mentri Perumahan Rakyat Suharso Manoarfa, KH. Hasyim Muzadi dan sejumlah tokoh NU lainnya serta masyayikh Sarang.
Dalam sambutanya, Mentri Agama Surya Darma Ali menjelaskan bahwa diadakannya acara sarasehan tersebut selain wujud keprihatinan terhadap kebudayaan pesantren yang makin memudar adalah:
·       Text Box: Radar The FikrSemakin merebaknya pesantren yang tidak menggunakan kitab salaf, dalam artian kajian yang dipelajari tidak menggunakan kitab berbahasakan arab yang biasa dipakai oleh kalangan santri pada umumnya, serta dalam pengkajian tidak lagi dengan menggunakan Arab Pegon (arab dengan bahasa Indonesia, terkenal dengan arab jawi) dalam menterjemahkan redaksi arab asli.
·          
Fenomena putra-putri Kyai atau santri yang telah sukses enggan untuk kembali ke pesantren, Atau ber Ta’lim Addin   memperjuangkan nilai-nilai agama yang substansial.
Sambutan mentri agama tidak hanya menjelaskan latar belakang diadakanya acara sarasehan tersebut, tapi juga memberikan pesan yang sangat penting kepada hadirin pada umumnya serta pada segenap Keluarga besar Yayasan At-turots Indonesia. Dalam pesannya Surya Darma Ali menegaskan bahwa mulai saat ini haruslah lebih banyak mengkonsolidasikan tiga hal penting yaitu:
Ø  Lebih giat melakukan Training terhadap Pondok Pesantren untuk tetap konsis menggunakan huruf pegon.
Ø  Menerapkan pengetahuan kitab kuning
Ø  Serta memberikan arahan atau solusi bagaimana supaya pondok pesantren mampu mengatasi keadaan ekonominya.
Ada yang menarik lagi dari sambutan Mentri agama, beliau menjelaskan bahwa sebenarnya kementrian agama mempunyai kewenangan memberikan peluang atau memfasilitasi bagi yang membutuhkan untuk menyediakan guru bahasa arab dari Negara asal seperti Arab Saudi, Libanon, Syiria, Mesir dan lain-lain. 



Apa Yang Kamu Lihat Adalah Apa Yang Kamu Renungkan,Dan Hanya Orang Ganteng dan Cantik Yang Mau Baca Blog ini

 
Design by Wordpress Theme | Modified Template by Darmanto