Artikel Terpopuler

Cerpen

Tuesday, January 11, 2011

NEGARA KITA Tanggung jawab siapa,,,,,??

Oleh : Sahab Al haqir  II Aly


"…Urus saja moralmu,
Urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau.
Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan,
Adil dan makmur tak pandang bulu,
Pasti ku angkat engkau menjadi manusia setengahnya dewa,
Masalah moral,Masalah akhlak,
Biar kami cari sendiri….."


Bait lagu dari Iwan Fals diatas, merupakan kritikan pedas bagi para kaum birokrasi kepemerintahan, secara tidak langsung mewakili perasaan  rakyat Indonesia yang haus akan keadialan dan kesejahteraan,  melebihi suara wakil rakyat yang berada di gedung legislative, yang seharusnya mereka bertanggung jawab akan amanah yang di emban ,   kendati demikian, masih saja mereka belum jera akan suatu hal yang harus mereka benahi.

Sederetan kasus yang semestinya tidak terjadi, masih saja terus bergulir silih berganti, dari mulai kasus century, korupsi Gayus Tumbunan, kasus Bibit – Candra, kasus asusila peredaran video porno yang menimpa " Ariel "  mantan vokalis  grup band terkenal "piterpan", namun tak kunjung terselesaikan.

Hipotesis saya, bahwa sederetan kasus yang terjadi adalah pengalihan wacana supaya masarakat public tidak terfokus pada satu masalah yang belum selesai, kemudian muncullah kasus berikutnya, sehingga kasus yang sedang hangatnya untuk di bahas berakhir dengan ending yang bias tanpa jelas putusan yang memberikan efek jera pada pelaku, 

Di sisi lain juga banyak kasus yang terjadi di kalangan masyarakat, dari mulai kasus sering terjadinya pelajar mesum di bilik warnet yang tidak memenuhi standar  usaha yang sehat, bukan penyalahgunaan media informasi untuk hal – hal yang asusila.
tindak kriminal, perampokan, pencurian, pembobolan mesin ATM atau bahkan peredaran Narkoba dengan alasan karena tergiur dengan janji upah yang menggiurkan dan karena terhimpitnya perekonomian sehingga terpaksa harus melakukan hal – hal yang jelas merugikan oang lain.

Dalam  suatu kasus, pihak – pihak tertentu saling menyalahkan, menuntut tanggung jawab, meminta denda, atau bahkan meminta ganti rugi. Tanpa didasari norma – norma supaya dapat saling intropeksi diri sebelum menyalahkan orang lain, begitu juga dari pihak yang disalahkan, berkenankah untuk bias berbenah terhadap apa yang selama ini menjadi kekurangan.

Pertanyaan yang timbul adalah" Siapakah yang bertanggung jawab dengan semua ini…??"

Negara adalah suatu keluarga yang terdiri dari komponen keluarga terkecil sampai pada taraf nasional sehingga terbentuklah sesuatu yang di namakan dengan " NEGARA ".
Keluarga terkecil adalah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, anak.Keberlangsungan masa depan keluarga di atur dan di rencanakan serta lakukan secara bersama, tanpa harus membebankan pada individu tertentu yaitu sang ayah yang berstatus sebagai kepala keluarga, akan tetapi di lakukan secara bersama – sama demi tercapainya masa depan dan terwujudnya keharmonisan keluarga tanpa meninggalkan asas musyawarah bersama supaya terjadi keseimbangan antar anggota keluarga serta memperhatikan tugas dan kewajiban masing – masing.

Keluarga pada taraf nasional terdiri dari berbagai elemen masyarakat mikro maupun makro yang kesemuanya mempunyai tugas dan peranan masing – masing, dari berbagai elemen masyarakat tersebutlah terbentuk suatu birokrasi kepemerintahan pada taraf nasional yaitu "Negara" yang di kepalai oleh seorang presiden, tentunya tidaklah sesederhana seperti halnya keluarga terkecil.

Peranan setiap elemen masyarakat sangatlah penting, dari yang bersifat individu, keluarga terkecil, organisasi masyarakat, organisasi politik, organisasi yang belatar belakangkan keagamaan, seluruh jajaran kepemerintahan dari tingkat paling bawah sampai yang teratas sekalipun, tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat keamanan. lembaga yang mengurusi perekonomian, pendidikan, kesejahteraan, serta kestabilitas keamanan baik di lingkungan tertentu maupun umum,dan sebagainya.

Semuanya punya peranan dan tanggunggung jawab demi tercapainya masa depan suatu Negara, dengan berlandaskan nilai – nilai luhur, dan rencana yang di atur dengan seksama.
Dari semua elemen masyarakat, lembaga, jajaran pemerintahan, organisasi politik, maupun organisasi yang berlatar belakangkan keagamaan, dapat  di klasifikasikan atau di kelompokkan ke dalam anggota yang ber- skala makro, dengan ketentuan  ada yang di ibaratkan sebagai Ayah, Ibu, Anak, yang pada dasarnya punya tanggung jawab dan peranan masing – masing demi tercapainya masa depan dan cita – cita suatu keluarga pada taraf nasional yaitu suatu " Negara".

Pada kalangan tertentu bertindak sebagai pelaksana, dan yang lainnya ada yang sebagai control and balance, ada yang memberikan  ide –ide, ada yang menjadi penyalur aspirasi da lain – lain.

Wal hasil, bahwa setiap  warga  Negara adalah bagian  dari pada keluarga pada taraf nasional yang di sebut " Negara", maka tanggung jawab masa depan suatu nagarapun tidaklah serta merta menjadi tanggung jawab perseorangan melainkan tanggung jawab kolektif  sesuai peranannya masing – masing.Wallohu A'lam bissowab.

  


0 comments:

Post a Comment

Apa Yang Kamu Lihat Adalah Apa Yang Kamu Renungkan,Dan Hanya Orang Ganteng dan Cantik Yang Mau Baca Blog ini

 
Design by Wordpress Theme | Modified Template by Darmanto